Monday, 9 February 2015

Matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang penting bagi siswa. Matematika secara formal telah diajarkan sejak jenjang pendidikan dasar. Mata pelajaran matematika tidak hanya untuk melatih kemampuan berhitung saja, namun juga bertujuan agar siswa memiliki soft skill untuk berfikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif (SK KD, 2006). Namun kenyataannya, mata pelajaran matematika masih dianggap sulit dan tidak disukai oleh siswa sehingga siswa merasa memiliki beban berat saat belajar matematika(Abdurahman, 2003)
            Hal ini berarti guru memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan efektivitas diri sebagai guru, mencari inovasi dalam mengajar, mengumpulkan materi pembelajaran, memotivasi dan mengevaluasi kemampuan siswa. Guru harus berusaha mencari cara baru dalam mengajar agar kegiatan pembelajaran menarik bagi siswa.
            Pembelajaran matematika khususnya untuk materi sifat-sifat bangun segi empat dengan cara konvensional akan membuat siswa bosan. Karena biasanya guru hanya menerangkan ataupun siswa merangkum sifat-sifat bangun segi empat. Hal ini tidak terjadi di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, karena siswa mengetahui sifat-sifat bangun segi empat dengan menggunakan media mading.
Mading adalah media informasi yang paling murah dan dekat dengan siswa. Mading juga bisa sebagai media kreativitas siswa tetapi juga bisa sebagai media informasi, pendidikan dan pembelajaran.

Pembelajaran materi bangun segi empat dengan menggunakan mading ini menjadikan siswa lebih paham karena mereka mencari sendiri informasi berkaitan dengan bangun segi empat melalui buku teks ataupun. Menurut tes VAK yang dilakukan Tim BK Smp Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) pada awal awal tahun ajaran baru 2014, memperlihatkan bahwa kebanyakan siswa Musasi mempunyai potensi visual cukup tinggi. Sehingga media mading ini dapat menarik minat siswa dalam belajar matematika, khususnya materi segi empat di SMP Musasi ini.










0 comments:

Post a Comment

/*